Kursus Ketrampilan Melahirkan Barang Palsu
Dengan adanya kursus-kursus ketrampilan di Indonesia memang semakin meningkatkan pengetahuan orang Indonesia dalam ketrampilan membuat dalam membuat barang-barang adonan maupun cetakan, baik yang terbuat dari bahan kimia maupun bahan logam.
Orang-orang yang sudah terampil dalam membuat sesuatu, seperti membuat bahan cetakan plastik, electroplating; seperti chrome plating, nickel plating, copper plating, gold plating, silver plating, proses anodizing, membuat sabun detergen, uv withening soap, dan bahan cetakan logam. Setelah bisa membuat produk tersebut, kendala berikutnya adalah menjual produk mereka. Ada diantara mereka yang bisa langsung menjual produk mereka dan banyak pula yang gagal dalam menjual produk sendiri, akhirnya mereka mengambil jalan pintas dengan mamalsu produk yang sudah memasyarakat.
Barang barang palsu yang banyak beredar seperti ada pinsil faber castel, pinsil staedler, silet goal palsu, silet tiger palsu, dan banyak produk palsu yang lain seperti kapas sari ayu dan kapur ajaib. Mereka mungkin sudah kewalahan dalam merebut pasar yang sudah jadi, walaupun dijual dengan harga murahpun tetap tidak ada yang beli, mereka lebih suka membeli produk dengan merek sama walaupun palsu, tapi harganya murah, sehingga pedagang bisa mengambil untuk lebih besar.
Lain halnya produk produk yang marginnya kecil seperti sabun mandi, sabun cuci piring, sabun detergen, minyak goreng, relatif gak ada yang palsu. Karena produk ini sangat kompetitif sehingga sangat sulit ditiru dan dijual dengan label palsu. Mungkin aroma sulit ditiru, juga harganya sangat mepet ke modal bahan baku sehingga orang males buat memalsu. Tanggung sudah memalsu gak ada untungnya buat apa.
Orang-orang yang sudah terampil dalam membuat sesuatu, seperti membuat bahan cetakan plastik, electroplating; seperti chrome plating, nickel plating, copper plating, gold plating, silver plating, proses anodizing, membuat sabun detergen, uv withening soap, dan bahan cetakan logam. Setelah bisa membuat produk tersebut, kendala berikutnya adalah menjual produk mereka. Ada diantara mereka yang bisa langsung menjual produk mereka dan banyak pula yang gagal dalam menjual produk sendiri, akhirnya mereka mengambil jalan pintas dengan mamalsu produk yang sudah memasyarakat.
Barang barang palsu yang banyak beredar seperti ada pinsil faber castel, pinsil staedler, silet goal palsu, silet tiger palsu, dan banyak produk palsu yang lain seperti kapas sari ayu dan kapur ajaib. Mereka mungkin sudah kewalahan dalam merebut pasar yang sudah jadi, walaupun dijual dengan harga murahpun tetap tidak ada yang beli, mereka lebih suka membeli produk dengan merek sama walaupun palsu, tapi harganya murah, sehingga pedagang bisa mengambil untuk lebih besar.
Lain halnya produk produk yang marginnya kecil seperti sabun mandi, sabun cuci piring, sabun detergen, minyak goreng, relatif gak ada yang palsu. Karena produk ini sangat kompetitif sehingga sangat sulit ditiru dan dijual dengan label palsu. Mungkin aroma sulit ditiru, juga harganya sangat mepet ke modal bahan baku sehingga orang males buat memalsu. Tanggung sudah memalsu gak ada untungnya buat apa.
<< Home